BEASISWA BAZMA PERTAMINA


“Iniah saya bagi keluarga dan kontribusi yang telah, sedang dan akan saya berikan untuk Indonesia”.
Perkenalkan nama saya Feby Rahma Dhillah lahir di Jakarta 09 februari tahun 1999. Saat ini saya berumur 20 tahun. Saya adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara. Sebagai anak ke 2 dan anak perempuan satu-satunya Saat ini saya tinggal di Asrama kampus IIQ yang bertempat di cinangka. Ayah saya berkerja sebagai pegawai swasta dan ibu saya sebagai ibu rumah tangga. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S1 Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam di Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta semester 4.
Perjalanan saya setiap hari pada pukul 06.00 Pagi dari asrama ke kampus lumayan memakan waktu yang cukup lama karena macet nya daerah ciputat. Sebelum fajar terbit saya harus sudah mengantri kamar mandi di asrama, karena santri yang banyak jadi saya bangun lebih pagi agar tidak terlalu antri. Bagi saya ini adalah hal yang paling berharga dalam hidup, banyak pelajaran yang saya ambil ketika tinggal diasrama jauh dari orangtua mengajarkan bahwa hidup begitu berarti, saya harus semangat karena ada orang yang setiap hari jauh lebih semangat menerjang panas dan hujan demi anaknya agar bisa berpendidikan, orang itu adalah Ayah saya tercinta, saya juga harus belajar sabar karena ada yang jauh lebih sabar dalam mendidik anak nya dari kecil yaitu mamah saya.
Peran saya di dalam keluarga sebagai anak sekaligus sebagai mahasiswa adalah belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat dan dapat berprestasi sehingga bisa membanggakan orang tua, dan menjadi figur bagi adik dan saudara-saudara saya dalam berpendidikan serta membimbing dalam hal belajar dan juga mengembangkan diri.
Kontrubusi yang telah dilakukan adalah ketika saya menjadi ketua IPPNU ( Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) pimpinan anak cabang cengkareng Jakarta barat pada saat masih duduk dibangku Aliyah, banyak pelajaran yang saya dapat. Mulai dari belajar memahami setiap individu karena setiap orang mempunyai cara berfikir yang berbeda, di dalam organisasi tersebut bukan hanya menyatukan pemikiran saja tetapi juga mempunyai tujuan yaitu menjadi pelajar putri yang berwawasan kebangsaan. Bagi saya organisasi adalah wadah untuk berkomunikasi, bertukar fikiran, menjalin silaturahmi yang semakin luas dan bertambah. Jabatan ketua bukanlah hal yang saya eluh-eluhkan karena menurut saya setiap diri dari manusia adalah pemimpin, terkhusus pemimpin bagi dirinya sendiri. Di IPPNU banyak kegiatan yang dilakukan, diantaranya diskusi bersama pelajar-pelajar diberbagai tempat, kami juga mengadakan acara seminar untuk membangkitkan semangat pelajar, pada saat tes masuk SBMPTN kami juga mengadakan bimbel untuk tes masuk kuliah.
Adapun kontribusi yang sedang saya lakukan saat ini adalah sebagai mahasiswa aktif diperkuliahan juga diorganisasi ekstra kampus maupun intra kampus, tepatnya di awal masuk perkuliahan saya mengikuti organisasi keluarga Mahasiswa Betawi atau yang di sebut KMB. Saya senang masuk di dalam organisasi KMB karena zaman sekarang banyak pemuda yang tidak memahami lingkungan sekitarnya terlebih khusus tentang kebudayaannya sendiri, saya pun awalnya merasakan sebagai orang Jakarta asli tetapi pengetahuan tentang budaya saya sendiri pun minim sekali, dari situlah saya sadar bahwa bangsa yang hebat adalah bangsa yang mengakui kebudayaanya dan menghargai jasa Pahlawannya. saya bertemu mahasiswa-mahasiswa asli betawi di berbagai kampus, yang bersama-sama mau memajukan kebudayaan dan kebangsaan Indonesia.
Selain mengikuti organisasi ekstra kampus saya juga mengikuti organisasi intra kampus, yaitu Dewan Eksekutif  Mahasiswa  (DEMA) saya masuk di dalam keanggotaan Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM), saya dan teman-teman satu devisi membuat banyak kegiatan diantaranya seperti pelatihan mc, public speaking, pentashihan, dan lainnya yang mendukung terciptanya sumber daya mahasiswa. Saya dan tim devisi berusaha dapat membuka wadah berekspresi untuk mahasiswa, bukan hanya kegiatan dikampus tapi juga diluar kampus. Tujuan saya mengikuti kegiatan di dalam kampus adalah untuk mengembangkan potensi juga untuk menambah rasa peduli kepada kampus tercinta.
Kontribusi yang nantinya saya akan berikan untuk Indonesia adalah saya akan menjadi mahasiswa yang baik dan sebagai warga indonesia yang siap dengan tantangan zaman dan siap menghadapi pasar bebas asean, dengan cara belajar sungguh-sungguh dan menguasai komunikasi serta penyiara. Seperti yang banyak diberitakan bahwa puncak bonus demografi Indonesia terjadi selama rentang waktu 2020-2035, yang mencapai puncaknya pada 2030. Indonesia harus siapkan manusia hebat Karena selama terjadi bonus demografi tersebut komposisi penduduk Indonesia akan didominasi oleh kelompok usia produktif yang akan menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia. Inilah peran saya di dalam keluarga, dan kontribusi yang telah, sedang dan akan saya berikan untuk indonesia.


Komentar