KEUTAMAAN ZAKAT

Sebagai seorang muslim kita diwajibkan untuk memberikan sedekah dari rezeki yang telah dikaruniakan Allah. Dengan jumlah harta tertentu yang diwajibkan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya.

وَجَعَلْنَٰهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا وَأَوْحَيْنَآ إِلَيْهِمْ فِعْلَ ٱلْخَيْرَٰتِ وَإِقَامَ ٱلصَّلَوٰةِ وَإِيتَآءَ ٱلزَّكَوٰةِ ۖ وَكَانُوا۟ لَنَا عَٰبِدِينَ
Artinya : “Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, dan telah Kami wahyukan kepada mereka agar mengerjakan kebajikan, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka menyembah”.  (Q.S. Al-Anbiyaa’ : 73)

1. Pengertian Zakat
Secara bahasa zakat berarti tumbuh, bersih, berkembang dan berkah. Sedangkan secara istilah zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan tertentu (Mustahiqqin). Zakat juga merupakan salah satu rukun Islam sesudah syahadat dan sholat dan menjadi unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Ibadah ini dinamakan zakat karena sesuai dengan namanya yaitu dapat membersihkan harta benda pemiliknya dengan jalan mengeluarkan sebagian harta benda pemiliknya yang memang menjadi hak yang menerimanya.

 إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Artinya : “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (Q.S. At-Taubah : 60) 

2. Dampak Zakat Dalam Kehidupan Pribadi
Di kutip dari buku fiqih zakat, sedekah dan wakaf karya Dr. Qodariah, Dkk disebutkan bahwa ada beberapa dampak zakat yang dirasakan oleh penerima, diantaranya adalah :
1) Zakat menyucikan jiwa dari sikap kikir. Zakat yang dikelurkan si muslim semata karena menurut perintah Allah dan mencari ridhaNya, akan menyucikannya dari segala koyoran dosa secara umum dan  kotornya sifat kikir.
2) Zakat merupakan manifestasi syukur atas nikmat Allah. Zakat akan membangkitkan rasa syukur kepada Allah bagi orang yang mengeluarkannya.
3) Zakat mengobati hati dari cinta dunia. Zakat dari segi lain adalah suatu peringatan terhadap hati akan kewajiban kepada Tuhan-Nya dan kepada akhirat, serta merupakan obat agar hati tidak tenggelam kepada kecintaan dunia.

3. Dampak Zakat Dalam Kehidupan Masyarakat
1) Munculnya rasa tanggung jawab sosial. Ketika zakat dikoordinasikan dengan baik pengumpulan dan penyalurannya, maka akan dirasakan tanggung jawab yang kolektif.
2) Menggerakan ekonomi. Seperti halnya zakat yang dikeluarkan pada saat bulan Ramadhan maka diterima oleh mustahik terutama fakir miskin untuk keperluan lebaran, seperti makanan, pakaian, dan kebutuhan lainnya.
3) Zakat membebaskan si penerima dari kebutuhan. Allah SWT mewajibkan zakat dan menjadikannya tiang agama Islam, dimana zakat diambil dari orang kaya dan diberikan kepada yang membutuhkan, yang dengannya mereka dapat memenuhi kebutuhan materinya.

(Sumber : Pengertian Zakat - Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa, Buku Fiqih Zakat, Sedekah, dan Wakaf karya Dr. Qodariah, Dkk.)

Komentar